Ngunduh Wohing Pakarti dalam bahasa Indonesia pitutur Jawa ini dapat diartikan "Mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatan yag dilakukan "artinya kurang lebih sama dengan peribahasa yang sudah cukup familiar di telingaa kita yaitu "siapa yang menanam,dia yang akan menuai hasilnya". atau kalau dijelaskan dengan lebih sederhana pitutur ini mengajarkan tentang hukum karma.
Yah,memang benar. Hukum Karma memang selalu dekat dengan kehidupan manusia .kalau kita melakukan perbuatan baik,maka Insya Allah kita akan di balas dengan kebaikan. Begitu pula sebaliknya. apabila kita berbuat kejahatan atau keburukan maka Insya Allah pula kita akan mendapat balasan yang buruk dan setimpal dengan perbuatan kita tadi.
Kalau di kembangkan lagi pitutur ini juga mengajarkan bahwa kalau kita igin mendapat kebaikan dalam hidup kita,kita juga harus berbuat kebaikan pula pada orang lain,misalnya kalau kita mengharapkan keuntungan dan laba dalam usaha yang kita lakukan, selain kita berusaha keras da berdoa kita juga dapat memperbanyak amal baik kita dengan banyak menolong orang lain. Siapa tahu dengan kita suka menolong orang lain usaha kita akan di lancarkan Oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
begitupun juga kalau mau hidup kita lancar dan tidak mendapat kesulitan. JAngan sampai kita menghambat atau mengganggu hidup orang lain. Guru saya saat saya Masih SD pernah bilang ke saya "Nek kue ora gelem di jiwit,Kue yo ojo njiwit wong liyo". kalau tidak mau di cubit orang,kamu juga jangan nyubit orang lain. iya kan? Bener!
Dengan kita melaksanakan apa yang dijalankan dari Pitutur Ngunduh Wohing Pakarti ini diharapkan diri kita serta perbuatan kita akan selalu terkontrol,maksudnya terkontrol adalah tidak mudah melakukan perbuatan yang buruk atau jelek dan kita akan terasa ringana saat kita akan melakukan perbuatan baik, karena kita yakin semua amal kita akan dibalas setimpal dengan apa yang kita lakukan.
CARA MENERAPKAN MAKNA PITUTUR NGUNDUH WOHING PAKARTI
Cara menerapkan pitutur Ngunduh Wohing Pakarti dalam kehidupan sehari-hari kita bisa dibilang sangat mudah tergantung dari niat pribadi masing-masing kita serta tekad kita melaksanakannya. caranya adalah denga selalu melakukan makna dari pitutur ini. jadi saat kita tergoda ingi melakukan perbuata atau hal yang buruk kita akan berpikir dua kali saat kita mau melakukan keburukan itu. bisa juga dengan meuliskan Pitutur ini di sebuah kertas lalu kertas itu ditempelkan pada dinding kamar atau tempat yang sering kita datangi dan dapat kita baca tulisannya. dengan begitu kita akan selalu termotivasi dalam berbuat kebaikan dan takut saat mau berbuat keburukan.
cukup sekian postingan saya kali ini,semoga ini bermanfaat bagi kemaslahatan kita semua. dan semoga kita selalu dihindarkan dari perbuatan buruk yang ingin kita lakukan