Senjata Kerambit, "Imut" tapi Mematikan!

Senjata Kerambit

Kerambit atau Kurambik, nama senjata ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga para praktisi beladiri Pencak Silat, terutama dari Perguruan SH Terate. Bahkan senjata ini juga di masukan ke dalam Lambang PSHT.

Senjata berbentuk pisau genggam kecil melengkung iniadalah senjata yang sangat berbahaya karena dapat digunakan untuk menyayat atau merobek anggota tubuh lawan secara tepat, cepat, dan bahkan tidak dapat di prediksi sebelumnya oleh lawan. Imut bentuknya namun sebenarnya sangat mengerikan.

Sejarah Kerambit

Kerambit berasal dari Minangkabau. Di daerah asalnya senjata ini disebut sebagai Kurambiak/Karambiak.

Pisau Kerambit ini terinspirasi dari Cakar Harimau yang dulunya banyak berkeliaran di Hutan-hutan Pulau Sumatra.

Bentuk pisau kerambit ini lebih melengkung dari pisau biasa mengikuti bentuk kuku Harimau, setelah mengamati cara Harimau bertarung menggunakan kukunya.

Dalam klasifikasi senjata genggam paling berbahaya, kerambit menempati urutan kedua sebagai senjata genggam paling berbahaya setelah Pistol. Apabila di aplikasikan di dalam pertarungan, bagian tubuh lawan yang terkena sabetan senjata kerambit akan tampak seperti luka sayatan kecil saja. Padahal di bagian dalam efeknya sangat fatal karena urat-urat di dalamnya putus. Apabila mengenai bagian perut usus di dalamnya akan terpotong dan tercabik-cabik. Sungguh mengerikan!

Kerambit dan Setia Hati

Permainan senjata kerambit juga berkembang di Jawa Timur, khususnya di Madiun. Permainan senjata kerambit ini di ajarkan oleh Ki Ngabehi Soeradiwirja dalam permainan Pencak Silat Setia Hati (SH).

Permainan senjata kerambit di dapat dari Gurunya yang bernama Datuk Rajo Batuah di Kampung Ampang Pandang. Sementara datuk Rajo Batuah sendiri merupakan murid dari para Panglima Minangkabau yang di sebut Harimau Nan Salapan.

Permainan senjata ini menjadi permainan senjata khas dari Pencak Silat Setia Hati (SH), khuhsusnya di daerah Madiun Jawa Timur.