Ngalah-Ngalih-Ngamuk (3N) kalau diterjemahkan
kedalam bahasa Undonesia artinya adalah Mengalah-Menyingkir-Mengamuk. Ini
adalah falsafah PSHT yang selalu dipegang teguh oleh siapa saja yang mengaku
sebagai Pendekar PSHT. Di kehidupan nyata tidak di pungkiri akan selalu ada
gangguan dari orang lain, Ngalah-Ngalih-Ngamuk (3N) adalah cara Pendekar PSHT
dalam menghadapi gangguan dari orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Saat gangguan dari orang lain datang. Langkah
pertama yang kita lakukan adalah Ngalah (Mengalah). Mengalah bukan berarti kita
kalah atau takut pada musuh,biarpun musuh kita petentang-petenteng penuh
kesombongan Pendekar PSHT harus mengedepankan sikap Andap Asor (Rendah Hati)
dan bersabar dengan musuh kita.
Ketika musuh masih tetap dan terus mengganggu
kita dan malah semakin menjadi-jadi kesombongannya lantas bolehkah kita
marah?ternyata masih belum!. Langkah kedua apabila musuh masih mengganggu kita
adalah Ngalih (Menyingkir) dari tempat kita. Kita masih tidak boleh membalasnya
dengan kekerasan dan tidak boleh marah. Ingatlah kita sebagai seorang Pendekar
PSHT memegang teguh filosofi Bunga Teratai yang artinya cinta perdamaian.
Kalau setelah kita Ngalah,lalu Ngalih ternyata
gangguan semakin menjadi-jadi,kita harus pakai langkah terakhir yaitu Ngamuk
(mengamuk) kita lawan gangguan dengan kekerasan sebagai pilihan terakhir..
Ngalah-Ngalih-Ngamuk
(3N) adalah bukti dari keluhuran pribadi serta jiwa ksatria para Pendekar PSHT
yang lebih mengedepankan Sifat Andap Asor (Rendah Hati) dari pada
Nafsu/Emosinya.