Menjelang 1 Abad PSHT (Refleksi dan Evaluasi)

Menjelang 1 Abad PSHT (Refleksi dan Evaluasi)

Di tulis oleh : Mas Chairul TK 2 Cabang Jaksel
(Sumber Shterate.com, diposting tanggal 8 Februari 2021)

Para Saudaraku..
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa tahun 1922 adalah tahun yang telah kita yakini bersama sebagai tonggak awal/cikal bakal berdirinya Organisasi PSHT yang pada tahun 2022 akan genap berusia 100 tahun/ 1 abad.
Menjelang Usia 1 abad ini mari kita jadikan moment untuk refleksi dan evaluasi bersama terkait peran kita (insan/warga) PSHT sebagai Organisasi dan juga sebagai Pembawa Ajaran Setia Hati yang luhur.
Dalam melakukan Refleksi dan evaluasi kita dapat melakukan dengan : Pendekatan Proses
Dalam rangka mencapai tujuan, PSHT telah menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran Pencak Silat sebagaimana telah diamanatkan oleh Anggaran Dasar.
Proses Pendidikan dan Pengajaran pada PSHT dilakukan dengan memberikan 5 materi dasar atau yang biasa kita dengar dengan istilah PANCA DASAR MATERI PSHT yang meliputi Persaudaraan,, Olahraga,, Beladiri,, Kesenian dan KeSHan/Kerohanian.
Ke lima Materi tersebut dapat kita jadikan Standar ataupun Indikator dalam rangka melakukan Refleksi dan Evaluasi.

1. Persaudaraan:
Sudah seberapa dalamkah kita mempraktikkan nilai-nilai Persaudaraan dalam pergaulan dan dalam berorganisasi..??
Saling hormat-menghormati, saling menghargai, saling menghamat-hamati dan mengutamakan Persaudaraan Guyub Rukun yang kekal abadi. Tidak saling menyakiti, tidak saling menghujat dan saling menjatuhkan.

2. Olahraga:
Dengan Materi olahraga kita menggunakan slogan “Di dalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat “Mensana in Corpore Sano”.
Sudahkah kita menjalankan hidup Sehat, dengan tetap membiasakan berolahraga, dan berlatih untuk menguatkan jiwa kita. Sejauh apa kita turut andil dalam peningkatan Prestasi Olahraga. dll.
3. Beladiri:
Pada PSHT, beladiri berfungsi untuk mempertahankan kehormatan, keselamatan, dan kebahagiaan dari kebenaran terhadap setiap penyerang.
Apakah kita telah menempatkan beladiri sesuai pada fungsinya, sehingga kita dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada diri sendiri, keluarga dan orang sekitar.
Bukan malah menjadikan suatu kekuatan yang dapat mengintimidasi sekitar dengan kekuatan pribadi,, kekuatan massa dan bentuk arogansi lainnya.
4. Kesenian:
Dalam PSHT, Kesenian diwujudkan dalam Ajaran PSHT melalui gerak Sikap Pasang, Jurus dll. Yang memiliki nilai seni dan keindahan.
Sampai dimana kita turut ikut dalam melestarikan,, menjaga dan mengembangkan Ajaran tersebut.
5. KeSHan/Kerohanian:
Sudahkah kita terus menggali khasanah keilmuan PSHT melalui KeSHan dan sejauh mana kita mempraktikkan nilai-nilai luhur ajaran PSHT yang kita dapat melalui KeSHan untuk menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur tau benar dan salah sehingga dapat turut Memayu Hayuning Bawono.
Dalam pendekatan Proses kita juga dapat menggunakan standar/indikator yang terdapat pada Mukadimah, diantaranya:
Sampai manakah PSHT sebagai pembawa Ajaran Setia Hati, dalam upaya “Mengajak serta para Warganya menyingkap tabir/tirai selubung hati nurani dimana SANG MUTIARA HIDUP bertahta…?? Dan sebagai Organisasi apakah PSHT telah dapat mewujudkan lembaga yang bergawai sebagai pembawa dan pemancar cita..??
Selain pendekatan proses, kita dapat melakukan Refleksi dan Evaluasi melalui Pendekatan Tujuan
Seperti yang kita ketahui bersama, sebagaimana juga termaktub dalam Anggaran Dasar bahwa PSHT memiliki tujuan “Turut Serta Memayungi Hayuning Bawono” dan memiliki Maksud mendidik Manusia berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Apakah tujuan Organisasi tersebut tercapai pada diri kita sebagai Warga PSHT dan sejauh mana PSHT sebagai Organisasi berusaha mewujudkan tujuannya..??
Pertanyaan-pertanyaan dalam rangka merefleksi dan mengevaluasi sepatutnya dapat dilakukan agar kita tidak terjebak pada euforia dan rasa bangga akan kebesaran Organisasi dan juga akan cerita dan kebanggaan-kebanggaan masa lalu.
Refleksi dan evaluasi ini juga sepatutnya dapat dilakukan bersama oleh diri kita sendiri dalam rangka meningkatkan motivasi kita untuk dapat terus menggali dan mempraktikkan keilmuan PSHT dan juga oleh Pengurus PSHT dalam rangka mengevaluasi kinerja dan programnya agar tujuan Organisasi dapat tercapai.
Semoga pada 1 abad PSHT kita kembali disatukan dalam ikatan Persaudaraan yang kekal abadi, guyub dan rukun.

Salam Persaudaraan!
Di publikasikan oleh:
BIRO HUMAS PSHT

Posting Komentar

0 Komentar