Mewujudkan Persaudaraan Yang Kekal
*Oleh: Dr. KH. Djoko Harton, S.Ag, M.Ag, M.M
(Wakil Ketua Bid. Kerohanian Pengurus Pusat Persaudaraan Setia Hati Terate)
Rapuh dan pudarnya serta hancunya rasa persaudaraan ini karena dikalangan warga PSHT sudah lupa akan ajarannya sendiri. Fenomena yang ada saat ini sejatinya menjadi indikasi hati mereka telah kotor dan seharusnya menjadi evaluasi bersama untuk segera kembali membersihkan hati.
Sebab hati yang kotor membuat manusia menjadi gelap mata dan menabrak-nabrak serta menerjang jalan yang tidak boleh dilalui. Sebaliknya hati yang bersih akan menyinari persaudaraan dan sekelilingnya.
Hal ini sebenarnya dengan muda dapat dibaca dari simbol dalam badge yakni hati putih bersih bersinar yang menyinari kata Persaudaraan dan sekelilingnya. Jadi agar terwujud persaudaraan yang kekal maka warga/manusia SH Terate harus madep mantep/menghadapkan dirinya kepada Allah.
Dengan menghadapkan hatinya pada Allah SWT maka hati dari warga/manusia SH Terate akan menjadi bersih putih dan bersinar terang menyinari persaudaraan itu sendiri.
Hal ini seperti yang dikemukakan Pak Jendro Darsono murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo yakni sebagai berikut,
“Pendidikan kerohanian dan pelajaran pencak silat SH yang diusahakan SH Terate adalah untuk mewujudkan persaudaraan yang kekal di antara warga-anggotanya serta tercapai tujuan menjadikan mereka manusia yang berperikemanusiaan yang berbudi luhur. Oleh karena sesungguhnya yang kekal adalah Tuhan seru sekalian alam, maka persaudaraan yang kekal hanya mungkin (terjadi) bila mutlak berkiblat pada Tuhan YME”.
0 Komentar