Wejangan Ki Hadjar Hardjo Oetomo Tentang Org SH dan Huruf Alif
Orang SH yang menyampaikan Ke-SH-an menurut Ki Hadjar Hardjo Oetomo harus mengerti alif bengkong. Kalau belum tahu Alif bengkong jangan menyampaikan Ke-SH-an. Karena Alif itu sendiri bermakna Allah sumber dari segala sumber ilmu. Ini artinya beliau Ki Hadjar meminta orang yang menyampaikan Ke-SH-an itu harus mengenal Tuhan YME (Makrifatullah). Ilmu SH itu ilmu makrifat, kalau yang menyampaikan orang yang belum makrifat (mengenal) Allah, apa yang disampaikan? Ada tuntutan bagi kita yang mengaku orang SH sejatinya harus belajar kemakrifatan. Ketika org SH menjadi makrifat maka dia akan merasa diawasi oleh Tuhan YME. Bertitik tolak daripadanya maka orang SH akan menjadi figur yang baik (berbudi luhur).
Inilah wejangan Ki Hadjar yang disampaikan kepada Bpk Ari Sutikno sesepuh di Sby, dan kemudian di sampaikan lagi oleh beliau pada th 1987 dalam acara sarasehan.
Manusia SH ini harus mampu untuk meluruskan barang yang bengkong. Ini welinge Pak Hardjo. Manusia SH ini harus yakin bahwa di atas segala-galanya itu terdapat Al Kholiq Yang Maha Kuasa ialah Tuhan. Orang SH yakin pada kekuasaaan Tuhan. Tuhan Yang Maha Mengetahui. Orang SH itu akan takut karena diketahui oleh Tuhan. Dengan jalan demikian maka figur manusia SH ini akan menjadi baik.
"Ora ngerti alif bengkong kongkon ngajar. Ora ngerti alif bengkong kok dikon menehi ceramah ke-SH-an terus opo sing diwenehke". Ora ngerti alif bengkong itu berarti bodoh atau tidak punya pengertian. Orang SH harus mempunyai pengertian, itulah alif dalam arti pengertian. Alif itu adalah huruf permulaan dari huruf arab yang oleh Pak Harjo diteruskan ini alif lam mim. Apa artinya berdiri lalu ada embel-embelnya, alif diteruskan alif lam mim artinya Tuhanlah yang mengetahui. Jadi manusia SH ini harus yakin bahwa di atas segala-galanya itu terdapat Al Kholiq Yang Maha Kuasa ialah Tuhan YME.
(Djoko Hartono/Departemen Pendidikan & Pengajaran Budi Luhur)
0 Komentar